Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Pertumbuhan terhadap Kebijakan Dividen dengan Good Corporate Governance

Peningkatan nilai perusahaan adalah tujuan utama bagi setiap perusahaan, terutama dalam upaya memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan perusahaan menjadi faktor utama yang berperan dalam menentukan kebijakan dividen, yang pada akhirnya mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mencapai laba. Namun, bagi perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh publik, kebijakan dividen bukan hanya tentang membagikan keuntungan, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan investor.

Dividen merujuk pada bagian dari laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas investasi mereka. Dividen merupakan salah satu cara perusahaan memberikan keuntungan kepada pemegang saham, dan kebijakan dividen mengacu pada keputusan manajemen tentang berapa banyak dari laba bersih yang akan dibagikan sebagai dividen dan berapa banyak yang akan ditahan dalam perusahaan untuk tujuan reinvestasi atau kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Inovasi Logika Fuzzy untuk Optimalkan Pengeringan Rumput Laut di Tarakan

Yang diberikan oleh perusahaan merupakan sinyal yang kuat bagi investor mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Manajemen sering kali menggunakan kebijakan untuk menunjukkan stabilitas dan prospek masa depan perusahaan. Namun, kebijakan ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh faktor-faktor lain seperti profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan perusahaan. Di samping itu, penerapan Good Corporate Governance (GCG) juga dianggap penting dalam menentukan bagaimana kebijakan seharusnya diambil.

Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan terhadap Kebijakan Dividen

Profitabilitas adalah salah satu indikator utama yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur menggunakan Return on Assets (ROA). Teori sinyal menyatakan bahwa perusahaan yang lebih menguntungkan cenderung membayar lebih besar untuk menarik investor. Penelitian sebelumnya sering kali menunjukkan adanya hubungan positif antara profitabilitas dan kebijakan.

Leverage, di sisi lain, diukur menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Perusahaan dengan leverage tinggi mungkin lebih memilih untuk menahan laba dan mengurangi pembayaran untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa leverage tidak selalu memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan, tergantung pada struktur modal perusahaan dan strategi manajemen.

Pertumbuhan perusahaan, yang diukur dengan tingkat pertumbuhan aset, juga memainkan peran penting dalam kebijakan dividen. Perusahaan yang berada dalam fase pertumbuhan cenderung menahan laba untuk mendanai ekspansi, yang berarti yang dibayarkan kepada pemegang saham mungkin lebih kecil. Beberapa studi menemukan bahwa pertumbuhan memiliki pengaruh negatif terhadap kebijakan, sementara penelitian lain menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan antara keduanya.

Penerapan Good Corporate Governance dalam Kebijakan Dividen

Penerapan GCG menjadi semakin penting dalam dunia bisnis saat ini, terutama dalam memastikan bahwa keputusan manajemen selaras dengan kepentingan pemegang saham. GCG berfungsi sebagai mekanisme pengawasan yang memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam kebijakan dividen.

Dalam penelitian ini, GCG diukur menggunakan skor dari Corporate Governance Perception Index (CGPI). Perusahaan dengan skor CGPI tinggi diharapkan memiliki kebijakan dividen yang lebih adil dan transparan, yang tidak hanya menguntungkan pemegang saham mayoritas, tetapi juga memberikan perlindungan kepada pemegang saham minoritas.

Baca Juga: Inovasi Teknologi di ICSSET 2024 Menghadapi Tantangan Era Society 5.0

Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan GCG tidak memiliki pengaruh signifikan sebagai variabel intervening dalam hubungan antara profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan terhadap kebijakan. Hal ini mungkin disebabkan oleh penerapan GCG yang belum optimal di banyak perusahaan, terutama yang masih dikelola secara kekeluargaan. Di perusahaan-perusahaan ini, keputusan sering kali diambil berdasarkan kepentingan pemegang saham mayoritas, yang bisa mengabaikan hak-hak pemegang saham minoritas.

Implikasi Praktis

Penelitian ini menyimpulkan bahwa profitabilitas, leverage, dan pertumbuhan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen, baik secara langsung maupun melalui penerapan GCG. Meskipun GCG diharapkan dapat berfungsi sebagai mekanisme pengawasan yang efektif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia, penerapan GCG mungkin belum mencapai potensi penuh dalam mempengaruhi kebijakan dividen.

Dalam praktiknya, perusahaan di Indonesia perlu meningkatkan penerapan GCG untuk memastikan bahwa kebijakan dividen yang diambil tidak hanya menguntungkan pemegang saham mayoritas, tetapi juga adil bagi semua pemegang saham. Dengan demikian, kepercayaan investor dapat terjaga, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang perusahaan.

Sumber: Jurnal, Freepik

Penulis: Ifa