Mambanggakan! Alumni Prodi Teknik Elektro Mendapat Beasiswa S2 Penuh di ITS

Kabar menggembirakan datang dari program studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Salah satu alumninya bernama Mohammad Imam Muchyddin ST mendapatkan beasiswa penuh dari BPI Kemendikbudristek untuk melanjutkan studi pada jenjang S2 di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS).

Di luar keinginan besarnya untuk lanjut studi, Imam juga mendapatkan dukungan penuh dari dosen pembimbingnya yakni Indah Sulistiyowati ST MT dan Dr Ir Jamaluddin MM. “Ketika saya menyampaikan keinginan saya untuk lanjut studi, mereka mendukung penuh saya. Beliau berpesan agar saya tetap semangat dan benar-benar niat untuk melanjutkan studi,” ujarnya.

Dan benar, lanjutnya, Imam memulai daftar S2 sejak Desember tahun lalu bisa terwujud sekarang. Tapi juga ada beberapa kegagalan yang terjadi. “Awalnya saya berambisi untuk mendapatkan LoA dari kampus impian saya. Lalu saya mencoba jalur reguler karena saya belum mendapatkan beasiswa. Setelah itu dia mengajukan surat untuk tunda studi di tahun depan, barulah saya mencari programnya,” lanjut Imam.

Alhamdulillah, pada 27 September lalu ia menerima pengumuman yang menyatakan bahwa ia diterima program S2 di ITS, tepatnya di program studi Teknik Sistem Tenaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelaksanaan perkuliahan, Imam akan mengikuti sosialisasi minggu depan. Disitulah ia bisa memutuskan akan langsung melakukan perkuliahan atau sesuai dengan masa tunda studinya, yakni bulan Februari tahun depan. Sempat menyerah dengan beasiswa BPI, perjuangan dan kegagalan Imam terbayar lunas di tahun ini.

“Sejujurnya saya tidak memberitahu orang-orang termasuk keluarga saya kalau saya melanjutkan studi. Jadi saya mendaftar secara diam-diam dan dibantu oleh dosen pembimbing saya. Hingga setelah saya diterima S2, saya memberitahu mereka dan benar saja, mereka senang dan bangga atas pencapaian saya. Begitu juga dengan saya, Alhamdulillah saya bisa melanjutkan studi S2 melalui dukungan penuh dari Kemendikbudristek setelah timeline dari BPI yang cukup lama,” pungkasnya dengan bahagia.