Mengelola Risiko Bisnis di Industri Pembangkit Listrik Pasca-Pandemi

Elektro.umsida.ac.id – Industri pembangkit listrik menghadapi tantangan besar dengan adanya persaingan ketat di antara pemain domestik dan internasional. Peralihan ke energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan hidro semakin dipercepat oleh penurunan harga teknologi ini. Di tengah perubahan ini, perusahaan harus beradaptasi dengan regulasi lingkungan dan meningkatkan efisiensi operasional untuk tetap kompetitif. Salah satu fokus utama adalah mengelola risiko yang muncul akibat perubahan teknologi, regulasi, dan dampak pandemi COVID-19 terhadap bisnis pembangkit listrik.

Dalam konteks ini, pengelolaan risiko menjadi krusial untuk menjaga keberlanjutan operasional. Penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan sistematis seperti Business Impact Analysis (BIA) dan Bow-Tie Analysis untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko operasional, keuangan, dan kesehatan karyawan.

Metodologi BIA dan Bow-Tie dalam Penilaian Risiko

Business Impact Analysis (BIA) digunakan untuk mengevaluasi dampak potensial dari gangguan terhadap operasi bisnis. Dalam penelitian ini, BIA mengidentifikasi tiga area prioritas risiko tinggi: kegiatan perawatan (operation-2), kesehatan dan keselamatan kerja (environment-1), serta keuangan. Sementara itu, Bow-Tie Analysis membantu memetakan hubungan antara penyebab risiko, konsekuensinya, dan langkah mitigasi yang diperlukan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan campuran, termasuk wawancara, observasi, dan analisis dokumen, untuk mendapatkan data komprehensif. Informan utama adalah karyawan dengan pengalaman kerja lebih dari lima tahun dan memiliki peran signifikan dalam manajemen risiko di perusahaan pembangkit listrik.

Temuan Utama dan Area Risiko Tinggi

Analisis menunjukkan bahwa empat area utama memiliki tingkat risiko tinggi: bengkel kerja, gudang, gedung administrasi, dan Coal Handling Control Building (CHCB). Masing-masing area memiliki karakteristik risiko yang unik:

  1. Bengkel Kerja: Berisiko tinggi akibat kurangnya protokol kesehatan dan jarak fisik antar pekerja. Solusi yang diusulkan mencakup pemberian alat pelindung diri (APD), instalasi pembersih udara, dan penjadwalan sterilisasi rutin.
  2. Gudang: Berisiko karena keluar-masuk barang tanpa prosedur sterilisasi yang memadai. Langkah mitigasi termasuk pemeriksaan barang secara ketat dan pembatasan akses pekerja.
  3. Gedung Administrasi: Risiko utama melibatkan sirkulasi udara yang buruk dan pelanggaran protokol jarak fisik. Solusi meliputi pemasangan ventilasi tambahan dan pemberian partisi untuk pekerja.
  4. CHCB: Gedung ini memerlukan perhatian khusus karena digunakan untuk mengelola bahan bakar batubara, dengan risiko tinggi akibat kurangnya pengawasan dan sterilisasi ruangan.

Rekomendasi untuk Keberlanjutan Operasional

Penelitian ini merekomendasikan implementasi Corrective and Preventive Actions (CAPA) untuk mengurangi risiko di area prioritas. Langkah-langkah ini meliputi:

  • Pengembangan Standard Operating Procedures (SOPs) dan instruksi kerja untuk mitigasi risiko.
  • Peningkatan kesadaran karyawan terhadap pentingnya protokol kesehatan melalui pelatihan rutin.
  • Integrasi metode BIA dan Bow-Tie dalam sistem manajemen risiko perusahaan untuk mendukung keberlanjutan bisnis.

Kesimpulannya, pendekatan terpadu ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan risiko, sekaligus meningkatkan produktivitas dan keselamatan karyawan. Dengan mitigasi yang tepat, perusahaan dapat memastikan operasional yang berkelanjutan bahkan di tengah tantangan global seperti pandemi.

Sumber: A multi-method study of risk assessment and human risk control for power plant business continuity in Indonesia

Penulis: Ifa

Bertita Terkini

Inovasi Mesin Uap Otomatis untuk Eco-Printing: Solusi Ramah Lingkungan bagi Peningkatan Ekonomi Perajin Batik
January 5, 2025By
Kolaborasi UMSIDA dan BRIN: Inovasi Energi Hijau untuk Masa Depan
December 22, 2024By
Alat Kontrol dan Pengaman Sepeda Motor Berbasis ESP 32 Cam: Solusi Cerdas Cegah Pencurian
December 16, 2024By
Inspirasi Robotika di SMP Muhammadiyah 4 Porong: Menumbuhkan Minat melalui Sosialisasi Interaktif
December 14, 2024By
Solusi Modern untuk Penggemar Akuarium: Alat Pemberi Makan Ikan Otomatis Berbasis Telegram Mempermudah Perawatan
December 8, 2024By
Inovasi Cerdas: Jebakan Tikus IoT Berbasis Kamera ESP32 yang Efektif dan Aman
December 2, 2024By
HIMANITRO Bentuk Mahasiswanya dengan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMTD)
November 29, 2024By
Inovasi Celengan Modern dengan Monitoring Google Sheet: Solusi Efektif untuk Pendidikan Menabung
November 24, 2024By

Prestasi

Mahasiswa Umsida Juara di Kompetisi Robot Sumo Tingkat Nasional
December 26, 2023By
Mambanggakan! Alumni Prodi Teknik Elektro Mendapat Beasiswa S2 Penuh di ITS
October 25, 2023By
Umsida Tak Gentar Bersaing di Ajang Internasional, Raih Juara 2 Shell Eco Marathon 2023
July 25, 2023By
Tim Robot Teknik Elektro, Berhasil Taklukan Perlombaan World Robotic for Peace2022 di Malaysia
January 4, 2023By
Mahasiswa Teknik Elektro meraih Juara 2 Robot Sumo Nasional 2022
August 11, 2022By