Inspirasi Robotika di SMP Muhammadiyah 4 Porong: Menumbuhkan Minat melalui Sosialisasi Interaktif

Elektro.umsida.ac.id – Perkembangan teknologi robotika kini mulai merambah dunia pendidikan, terutama di tingkat sekolah menengah pertama. SMP Muhammadiyah 4 Porong menjadi salah satu sekolah yang mencoba mengintegrasikan teknologi ini melalui kegiatan sosialisasi interaktif yang digagas oleh tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Program ini bertujuan tidak hanya mengenalkan robotika, tetapi juga menumbuhkan minat siswa terhadap teknologi, khususnya di bidang robot sumo.

Mengatasi Kesenjangan Pendidikan Pasca Relokasi Sekolah

Sejak berpindah lokasi akibat dampak semburan lumpur Lapindo pada 2015, SMP Muhammadiyah 4 Porong mengalami penurunan aktivitas ekstrakurikuler robotika. Padahal, sebelumnya, sekolah ini cukup aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi robotik. Relokasi sekolah memengaruhi banyak aspek, termasuk penghentian ekstrakurikuler robotika akibat tidak adanya pembimbing yang kompeten.

Melihat kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengambil inisiatif untuk menghidupkan kembali semangat robotika di kalangan siswa. Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada 14 Maret 2023, melibatkan seluruh siswa dari kelas 7 hingga 9. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali robotika sebagai bidang yang relevan dan menarik bagi siswa, sekaligus menanamkan dasar-dasar pengetahuan tentang teknologi tersebut.

Menumbuhkan Minat melalui Aktivitas Interaktif

Sosialisasi diawali dengan presentasi yang menjelaskan berbagai jenis robot yang biasa dilombakan di tingkat SMP, seperti robot soccer, robot transporter, robot line tracer, dan robot sumo. Penekanan diberikan pada robot sumo, yang sering digunakan dalam kompetisi nasional maupun internasional. Robot ini dikendalikan melalui smartphone berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Sistem kendali menggunakan mikrokontroler ESP8266 dan aplikasi Blynk, memungkinkan pengguna untuk mengontrol gerakan robot seperti maju, mundur, belok kanan, atau belok kiri.

Robot sumo yang digunakan dirancang dengan dua roda penggerak, baterai berkapasitas 2200 mAh, dan driver BTS7960. Semua komponen ini dirancang untuk mendukung kinerja optimal dalam simulasi kompetisi. Demonstrasi langsung dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang kemudian diikuti oleh sesi interaktif di mana siswa diberi kesempatan untuk mencoba mengendalikan robot tersebut.

Aktivitas interaktif ini menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Bagi siswa, mengendalikan robot terasa seperti bermain gim, sehingga memotivasi mereka untuk memahami cara kerja robot lebih dalam. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk memperkenalkan konsep-konsep teknologi dasar kepada siswa dengan pendekatan praktis.

Dampak Positif dan Potensi Pengembangan

Salah satu hasil utama dari sosialisasi ini adalah meningkatnya minat siswa terhadap robotika. Sebanyak 10 siswa, termasuk siswa perempuan, menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dalam tim robotika sekolah. Partisipasi ini mencerminkan potensi besar untuk membentuk tim robotik yang dapat bersaing di berbagai kompetisi.

Dampak positif lain dari kegiatan ini adalah peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami dasar-dasar robotika, siswa mulai melihat peluang karier di bidang teknologi. Selain itu, keterlibatan dalam kegiatan ini membantu mereka mengembangkan keterampilan penting seperti kerja tim, pemecahan masalah, dan kreativitas.

Membangun Masa Depan Teknologi di Sekolah

Kegiatan sosialisasi ini juga menjadi awal yang baik untuk mengembangkan program robotika lebih lanjut di SMP Muhammadiyah 4 Porong. Dukungan dari pihak sekolah dan universitas diharapkan dapat memperluas cakupan program ini, termasuk pelatihan lanjutan untuk siswa dan guru. Dengan adanya bimbingan yang konsisten, tim robotik sekolah dapat berpartisipasi dalam kompetisi nasional dan internasional di masa mendatang.

Selain itu, program ini juga menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. Dengan memperkenalkan teknologi sejak dini, sekolah dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan era Society 5.0, di mana teknologi seperti IoT dan kecerdasan buatan menjadi bagian integral dari kehidupan manusia.

Langkah-langkah selanjutnya termasuk mengintegrasikan program robotika ke dalam kurikulum ekstrakurikuler sekolah dan memperluas cakupan materi yang diajarkan. Misalnya, pelatihan tentang algoritma sederhana atau pengenalan pemrograman dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk membangun pemahaman siswa lebih lanjut.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan interaktif dalam pendidikan teknologi dapat memberikan dampak signifikan bagi siswa. Dengan memanfaatkan teknologi modern seperti IoT dan perangkat robotik, siswa diajak untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di bidang yang mungkin belum pernah mereka pertimbangkan sebelumnya.

Di masa depan, kegiatan seperti ini dapat menjadi bagian dari upaya yang lebih besar untuk mendorong inovasi di kalangan generasi muda. Dengan dukungan yang tepat, siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta inovasi yang dapat memajukan bangsa.

Sumber:  Inspirasi Robotika SMP: Sosialisasi Interaktif Memancing Minat Siswa dengan Mengasyikkan. Indonesian Journal of Cultural and Community Development

Penulis: Ifa